Tempat Bukber Favoritku

Bismillahirrahmanirrahim 😍😍😍


Hai gaes, ketemu lagi kita di blog kesayangan kita (kitaa??? Loe aja kali) "Lantana Ungu Journey" dengan topik pembahasan "tempat bukber favoritku".
Kebetulan dikarenakan beberapa kali agenda bukber kandas, dari mulai agenda bukber bersama teman kantor dulu, hingga agenda reuni dengan memilih setting bukber pun tak jadi.

Jadi emak ini minim info tentang lokasi bukber yang paling enjoy di Bekasi Raya ini. Maka dari itu emak musti cerita waktu yang telah lalu ya gaes.

Dikisahkan di sebuah desa, yang berada dalam deretan pegunungan menoreh. Tepatnya desa Trayu kel. Ngargosari, kec. Samigaluh daerah kabupaten Kulon Progo. Kulon Progo itu masuk wilayah DIY ya. Ada yang istimewa disana, apa hayo?

Setiap hari penduduk di sana, ketika bulan Ramadhan tiba, mereka bukber. Loh kok bisa? Jadi begini ceritanya ... penduduk setempat memang setiap hari melakukan buka bersama di Masjid.

Jadi dalam sebulan mereka hanya mendapat giliran satu kali dalam memasak menu takjil. Selebihnya tinggal makan masakan tetangga mereka. Mereka dalam kurun waktu satu bulan hanya sekali memasak menu buka puasa. Santai ya kaya di pantai.

Sudah dipastikan seperti hajatan ya gaes, masak sehari mereka. Iya ... bagi golongan atas, mereka memanfaatkan momen ini untuk berbagi, dan sangat menanti kesempatan untuk mendapat giliran memasak takjil.

Coba bayangkan dari seluruh penduduk dengan 70 KK dengan beragam jumlah anggota keluarga, bisa main kalkulator ya ini. Pahala memberi makan orang berpuasa adalah mendapatkan pahala sebesar pahala orang yang berpuasa. Sebanyak itu, makanya bagi yang mampu dan paham maka hal ini sangat dinantikan.


Bagi yang kurang mampu bagaimana? Ada kebijakan membebaskan dari jatah, dan ada pula jatah berkelompok. Endess bukan?

Bagi saya pribadi, hal ini menjadi momen yang sangat menyenangkan dan ngangeni. Saya bukan penduduk sana namun simbah angkat saya kebetulan penduduk di sana. Baru sekali saya merasakan kenikmatan itu.

Berkumpul, berdo'a bersama, membatalkan puasa, lalu bergegas menjalankan ibadah shalat maghrib berjama'ah. Setelah itu dilanjutkan dengan makan nasi bungkus, orang Kulon Progo biasa menyebutnya nuk.

"Apa itu nuk?"

Nuk adalah nasi beserta lauk pauk yang dibungkus dengan daun pisang. Yang bentuk bungkusannya seperti mobil sedan. 

Jadi bagi saya pribadi tempat terfavorit untuk melakukan bukber adalah di masjid. Nuansa islami lebih meresap, momennya tak terbeli.

Sehabis itu mereka tidak perlu pulang lagi untuk makan di rumah. Langsung mengerjakan shalat Isya' dan tarawih. Untuk membuat suasana semakin syahdu makan ada kultum sesaat menjelang bukber.

Kata simbah, "Nek ora soum ya kapok Nduk, nang omah ora duwe takjil. Leh olah-olah gur nek arep sahur, sitik wae wis cukup."

Artinya, kalau gak puasa tau rasa Nak, di rumah tidak punya takjil, ibu-ibu memasak saat mau sahur dan sedikit sudah cukup.

Kecuali tidak malu, enggan berpuasa namun datang bukber demi mengisi perut kosong. Hihihi ....

Sekian ya gaes, cerita tentang lokasi bukber terfavorit dan terrekomendasi. Ayo segera jadwalkan bukber di Masjid favorit  anda, lebih afdzol lagi dengan mengundang yatim dan dhuafa. Berkah-berkah ...
Sukma (lantanaungu.com)
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami. Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar